Jumat, 04 April 2014

Kuliner Singkawang yang membuat gagal diet

 Cerita ini repost dari :
http://womaninspira.blogspot.com/2013/02/gagal-diet-di-singkawang.html

Gagal Diet di Singkawang


Selama dua malam berada di Singkawang, saya merasa diet saya (hampir) seluruhnya gagal. Setiap sudut kota menawarkan berbagai macam kuliner yang kesemuanya menarik dan nampak lezat untuk dicicipi. Tanpa mengurangi rasa hormat, hanya makanan halal yang bisa saya ceritakan disini.

Kuliner yang pertama saya cicipi adalah Bubur Pedas. Reni kawan saya, mengajak saya makan siang dengan kuliner ini. ‘Ah, mana kenyang. Cuma bubur gitu lho,’ pikirku. Melihat tampilannya saya sempat bertanya dan menebak bagaimana rasanya.

Dont judge by its cover, nyam nyam ..
 Dont judge something by its cover. Rasanya luar biasa, rempah – rempah sebagai bumbu penyedap, diramu dengan campuran daun kangkung dan daun kesum yang konon hanya terdapat di Singkawang. Sebagai pelengkap, ada Jeruk limau, Ikan teri kacang goreng, dan Sambal Kacang Pedas. Bubur Pedas ini biasa disajikan di Singkawang pada saat bulan Ramadhan tiba, sebagai menu wajib pada saat berbuka puasa. Kalau ingin mencicipinya silahkan tandang ke RM Bendahre, Singkawang di Jl. Merdeka no. 1B. Berada persis di depan Taman Burung Singkawang.



Sore harinya saya diajak mencicipi Bubur Gunting, Es Gado gado, Bubur Tahu. Penganan jenis ini bisa ditemui di sepanjang Jalan Yos Sudarso. Bubur Gunting terbuat dari Kacang Hijau kupas dengan kuah yang manis dinikmati dengan potongan Cakwe yang digunting.


Bubur Gunting yang hangat, cocok dinikmati malam hari


Bubur Tahu secara fisik serupa dengan Bubur Kembang Tahu yang bisa kita temui di Jakarta.Cuma bedanya, di Singkawang kuahnya bukan menggunakan Wedang jahe melainkan kuah manis dari gula tebu. Dan wajib dinikmati hangat hangat.




Bubur Tahu



Es Gado Gado alias Es Campur

Untuk minumannya wajib coba Es Gado Gado. Mendengar namanya saja mungkin yang akan terlintas di benak kita, minuman yang ditambahkan bumbu kacang layaknya kuliner Gado – Gado. Weits, begitu lihat penampakannya, barulah kita menyadari apa sebenarnya Es Gado Gado itu. Isi minuman ini antara lain rumput laut, selasih, potongan agar agar, buah lengkeng kupas, dan bulir jagung rebus bercampur seperti gado gado.


Puas menikmati ‘cemilan’ sore itu, saya beranjak menuju Pasar Hongkong dan Pasar Turi. Kota Singkawang yang heterogen, memungkinkan berbagai etnis masuk di kota ini. Salah satu lokasi yang kental dengan unsur kaum Tionghoa adalah Pasar Hongkong dan Pasar Turi.

Di kedua pasar ini, ada sajian kuliner yang wajib dicoba. Salah satunya Sotong Bakar dan Sotong Kangkung 

Kedai sederhana "1+1+1"
Sotong Kangkung 1+1+1, nama kedai ini. Sang pemilik yaitu Phang Kin Sen dan Liu Tuy Ngo, memilki alasan kenapa nama itu yang diambil. Menurut mereka, saking enaknya hidangan disini kadang pengunjung tidak cukup hanya menikmati satu piring Sotong bakar saja, mereka juga ingin mencicipi Sotong Kangkung. Dari satu piring tambah satu piring dst. Begitu ceritanya.

Dan memang terbukti. Sepiring Sotong Kangkung habis saya lahap, kawan saya Reni yang menemani saya berjalan jalan dari sore kembali pun memesan Sotong Bakar.



Sotong Kangkung yang bikin nambah :D

Sotong Bakar yang gurih, pedas
 
Hidangan ini telah menjadi primadona bagi siapapun yang mengunjungi Kota Singkawang. Kalau penasaran sama kuliner ini, datang langsung ke Pasar Turi Singkawang.


Bagaimana kalau saya sebut list kuliner diatas adalah makanan pembuka ?. Apaa, masih ada lagi ?. Yap, tambahan buat main course ada Mie Kering Haji Yaman. Lokasinya cukup mudah ditemui, berada sebelum Pintu masuk menuju Kota Singkawang.

Sebenarnya sih tampilannya menyerupai Mie Ayam, tapi orang Singkawang menamainya dengan Mie kering karena kuahnya terpisah. Yang unik, untuk menikmati mie ini harus diberi perasan jeruk sayur terlebih dahulu sebelum dinikmati. Kalau tertarik kesini, jangan terlalu sore ya, nanti kehabisan 


Mie Kering Hj.Yaman



 Sudah kenyang, atau malah tambah lapar ?. Silahkan kunjungi beberapa referensi kuliner saya tadi. Dijamin mengenyangkan. Ah, memang benar benar kuliner di Singkawang membuat diet saya gagal kali ini.



Kamis, 03 April 2014

Teh Krissan Singkawang



teh krisanMeskipun hanya sebuah kota kecil, Singkawang memiliki potensi kuliner yang luar biasa. Salah satunya adalah minuman kesehatan tradisional khas Singkawang yang bernama Teh Krisan.Teh krisan Singkawang merupakan minuman tradisional yang sudah terkenal di Singkawang sejak tahun 1977 dengan nama Teh Krisan AA .Kemudian sejak tahun 2008 minuman ini dikemas secara modern. Teh yang diolah dari seduhan bunga krisan atau Seruni yang berasal dari daratan Tiongkok ini berwarna putih atau kuning (Chrysanthemum morifolium or Chrysanthemum indicum) dan dicampur dengan tumbuhan asli bumi Kal Bar seperti : Maulifung dan Cincau agar lebih berkasiat. Meminum teh krissan diyakini bisa memulihkan kebugaran badan dan menyembuhkan influenza, jerawat, mengobati panas dalam, sakit tenggorokan dan menetralisir racun di dalam tubuh. Sebagian kalangan malah meyakini teh krisan mampu membersihkan liver.Teh ini memiliki cita rasa yang khas. Harum bunga krisan akan keluar ketika disedu dengan air panas. Setelah dingin, air seduan bunga krisan akan terasa manis. Di Negara modern, teh bunga krisan ini sudah di pasarkan dalam bentuk teh seduh serta minuman kalengan. tidak sulit untuk mendapatkan teh krisan di Singkawang karena tempat penjualannya hanya satu tempat, yaitu di PD. Teh Krisan Singkawang Jalan GM. Situt no 58. Di tempat tersebut anda dapat membeli teh krissan seduhan segar atau yang sudah dikemas seperti teh celup sebagai oleh oleh .
Selain itu baru baru ini PD. Teh Krisan Singkawang juga telah meluncurkan produk baru yaitu Teh Cincau Rosella. Teh yang dibuat dengan memadukan manfaat cincau dan tanaman bunga Rosella ini juga dikemas seperti teh celup biasa.
Adapun manfaat teh cincau Rosella tersebut antara lain :

  1. Menetralkan racun
  2. Menurunkan tekanan darah tinggi
  3. Menurunkan gula darah
  4. menghambat kanker
  5. Menjaga stamina
  6. dan lain lain.

Tahu Singkawang

Kota Singkawang tidak hanya terkenal dengan keanekaragaman budayanya namun juga kaya akan makanan dan minuman tradisional. salah satu makanan yang cukup terkenal adalah tahu Singkawang. kalau Sumedang (Jawa Barat) terkenal dengan Tahu Sumedangnya maka, Kota singkawang juga terkenal dengan makanan khasnya yaitu tahu Singkawang.tahu singkawang
Dan ini sering dijadikan oleh oleh bagi para pelancong yang datang ke Singkawang.


Rasa dan Aroma tahu Singkawang memiliki ciri khas tersendiri. Makanan berbahan dasar kedelai yang dibuat secara tradisional ini terasa lembut dan terlihat bersih, berbeda dengan tahu umumnya yang mungkin terasa sedikit asam. Hasil sampingan dari pembuatan Tahu Singkawang, adalah bubur tahu dan air tahu. Perbedaan pembuatan Tahu Singkawang dengan tahu lainnya terletak pada proses perendaman tahu. Tahu Singkawang di rendam menggunakan air garam, tidak menggunakan air cuka yang dapat menyebabkan tahu berubah menjadi kuning.

Peda' Cencalok


peda' cencalokSalah satu jenis kuliner tradisional Singkawang yang cukup dikenal adalah Peda atau yang lebih dikenal dengan nama Peda' Cencalok. Jenis makanan tradisional ini banyak dijumpai di daerah perkampungan nelayan seperti Sedau, Kuala, Sungai garam dan daerah setapuk. Makanan yang terbuat dari udang atau ikan ini dianggap makanan pinggiran, makanan orang miskin, padahal anggapan tersebut keliru karena sekarang peda' cencalok sudah merupakan salah satu menu pavorit rumah rumah makan di Singkawang.

Bahan dasar pembuatan peda cencalok adalah ikan dan udang, dimana proses pengolahannya adalah : ikan atau udang mentah yang sudah dibersihkan dicampur dengan garam. Pemberian garam disesuaikan dengan selera. kalau ingin peda yang asin, maka garamnya banyak, demikian sebaliknya. Setelah itu disimpan dalam wadah tertutup selama lebih kurang 3 hari.

kalau sudah jadi, maka peda siap diolah(dimasak). Ada sebagian orang yang senang makan peda cencalok mentah sebagai teman nasi.Tentu saja peda tersebut ditambah dengan irisan bawang merah dan cabe. Dan ada juga yang lebih senang ditumis. Anda termasuk yang mana ?

Sebenarnya ada dua jenis peda yaitu Peda cencalok, yang berwana agak kemerahan seperti yang dijelaskan di atas dan ada peda Russep. Peda ini bahan dasarnya adalah ikan teri /ikan kecil. dan proses pengolahannya sama dengan peda cencalok,tetapi hasil akhirnya peda russep berwarna agak hitam dan rasanya pun lebih asin.





salah seorang penjual peda cencalok
di pasar beringin singkawang

Sop Mie Asin Singkawang

Sop Mie Asin, Kuliner ini mungkin hanya ada di Singkawang,  Berbeda dengan bakso dan mie tiaw, yang bahan dasarnya adalah mie putih, Sop mie Asin sesuai dengan namanya dibuat dari mie asin. Soal rasa , hmmmm... tidak kalah nikmatnya dari bakso, apalagi kalau dimakan selagi panas trus pakai taburan kacang dan ikan teri goreng....wuhhh. maknyuss...
Sop Mie Asin kebanyakan dijual di kantin kantin sekolah atau di warung warung jajanan kecil.Maklum saja , makanan ini mungkin masih dianggap makanan pinggiran.
Mau tau cara bikin Sop Mie Asin, gampang kok. Nih resepnya :
Pertama tama, rebus air hingga mendidih. Kemudian masukkan bahan bahan penyedap seperti masako, tumisan bawang merah/putih. Boleh juga ditambah udang atau daging sapi.

Setelah itu masukkan mie asin yang sudah dicuci. Jangan terlalu lama karena mie akan hancul atau terlalu lembek. Angkat dan masukkan ke dalam mangkuk. Untuk taburan di atasnya, gunakan kacang goreng, ikan teri goreng, daun sop dan bawang merah goreng. Ta da.....Sop Mie Asin siap disantap.